Jumat, 21 September 2012

katak hijau

pernah denger cerita tentang katak-katak
yg nyoba buat naikin menara yg tinggi? disitu banyak katak- katak yg nyerah buat naik menara karna katak-katak disekitarnya yang udah nyerah bilang
'udah lah gak usah maksain sampe puncak menara, percuma, gak bakal bisa' ..
 karna itu banyak yg jatoh dari menara..
tapi nggak buat satu katak, dia bisa sampe puncak..
pas di wawancara knapa
dia bisa sampe puncak, katak yg berhasil itu diem aja,
tapi ada temennya yg jawab  ' dia tuli, dia tidak bisa mendengar
apa yg anda katakan' mungkin karna itulah
dia terus naik ke puncak, karna gak
denger apa kata orang.. tetep tuju
puncak cita-cita



smile
11:33, Jum 13/07/2012

Malam di bualn september

Terkadang malam selalu menuntunku
kedalam dunia gelaku
aku tak pernah tau
apa yang selama ini ada di benakku

bertabur mimpi berteman sepi, semuanya kulalui sendiri
aku pun mulai mengerti ari sendiri
sendiri berlari, sendiri bermimpi
dan sendri menikmati semua yang terjadi

andai aku dapat memutar waktu
 mungkin akan kuputar wakt
akan ku putar kembali hari hari bahagiaku
walau itu hanya sesaat untuk ku
aku akan menikmati itu

hari diman aku bisa merasakan
bahagia, gelak tawa serta senyuman
tapi kini semua telah sirna
dan semua telah sirna

kini yang tersisa hanya sebongkah kenangan
kenangan yang tak ingin ku ngat tapi akan kusimpan
jika kelak aku telah termakan waktu
maka akan ku buka sembali semua ingatan itu


Ini Aku dan Ini Senja

Aku bagaikan sebuah bintang
yang telah kehilangan cahanya
Aku hanyalah sebongkah batang
yang telah terpisah dari daunya

aku disni dan aku sendiri
aku menunggu
sampai pelangi itu menjemputku disni
entah sampai kapan aku menunggu

aku tak pernah tau kapan akhir semua ini
tapi aku percaya senyuman selalau berpihak terhadap orang yang mau menanti
aku akan berhenti menanti, saat pelangi itu sendiri
beranjak dan menjemput ku disini

kutipan Sang Pujangga


telah ku tulis semua cerita cinta
tapi aku sendri tak pernah tau apa itu cinta
jika cinta bagaikan tinta
maka harus ada kertas sebgai alasnya

begitulah cinta yg ku ketahui
saling memberi dan saling melengkapi
jika cinta memberikan senyuman
mengpa cinta juga memberikan tangisaan

apakah cinta itu menyenangkan
apa justru cinta itu menyakitkan
terkedeng cinta itu datang tanpa permisi
dan terkadng cinta itu pergi tanpa sempat dimmiliki

aku hanyalah sang pujangga
yang tk berdaya
aku memiliki sejuta kata cinta
namun aku tak pernah memiliki cinta itu sesungguhnya !

Senin, 03 September 2012

Catatan tentang langit

suatu malam ketika semua nampak gelap tanpa ada apa2 disekeliling langit hanya ada kegelapan yg menyelimutinya langitpun gelisah ia ingin mencari sesatu yang dapat menemani dan memberikanya sdkt cahaya untk menerangi hari2 gelapnya ..

langit pun bertanya kepada bintang "hey kau wahai bintang kecil kapan kau akan muncul tidakah kau liat matahari telah larut senja pun telah tiada dan langit pun telah berganti lalu apa yang sebenarnya kau pikirkan hingga engkau masih enggan untk menampakan wujud mu dan memberikan cahayamu"
lalu bintang pun menjawab dengan sangat tenangnya "yaa langit aku pun tau matahari telah larut senja telah tiada dan langit pun telah berganti"
lalu kenapa bintang.! engkau tau semua itu tapi kenapa engkau masih enggan untuk menampakan wujudmu dan memberikan cahayamu ujar sang langit.

Rupanya kau belum menyadarinya juga Lihatlah dirimu wahai langit, engkau hanya melihatku dengan matamu tapi kau tak pernah melihatku dengan hatimu ! Aku sang bintang kecil sebernarnya selalu senantiasa menemanimu melewati hari2 gelap mu dan selalu melihatmu memperhatikan mu dari sudut pandang jauh yg tak kau ketahui dan tak kau sadari Percayalah langit ..
Aku selalu setia menemanimu tapi sayang terkadang aku tak bisa menampakan diriku sinarku selalu kalah oleh awan awan dan kabut hitam mu aku ingin langit ingin menemanimu dan menerangi sisi gelapmu, tapi aku tak bisa bukan karna aku tak ingin, tapi mungkin waktu langit waktu yang belum tepat waktu yg belum mengijinkan agar kita bisa bersama smile..

Dari senja untuk pelangi dan matahari

Saat aku menutup kedua kelopak mata ku ini aku tak pernah tau apa ini yang aku tau aku mulai merasakan simponi dan sebuah alunan melodi sebuah nada yang membuat ku tenang dan nyaman saat di dekatnya tetapi rasa ini enggan untuk aku acuhkan dan ku lewatkan begitu saja

entah apa yang kurasakan saat ini rasa yang pernah ku genggam dan pernah kumiliki ini tapi ini semua nampak berbeda mataku menjadi rabun dan mulut ku menjadi bisu..

Entah apa yang harus aku lakukan mulai melepas semuanya atau memulai kembali mencari simponi ketenangan ini ..

Semakin aku diam maka semakin pula aku mulai terjebak diantara ruang lingkup yang membuat ku takberdaya, entah apa yang akan terjadi setelah ini semuanya nampak menjanjikan sebuah senyuman kecil dihadapan ku ..